Uji Boraks Pada Makanan Pdf
Bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari umumnya adalah karbohidrat, protein, lemak, dan gula. Karbohidrat banyak ditemukan pada bahan pokok makanan seperti nasi, roti, atau singkong. Protein dibedakan menjadi dua jenis, yaitu protein nabati dan protein hewani.
Bahan makanan yang sering dikonsumsi lainnya adalah lemak, gula, vitamin, mineral, dan air.Ada sebuah percobaan yang dapat digunakan untuk membuktikan kandungan yang dimiliki suatu bahan makanan, namanya adalah uji makanan. Praktikum biologi berupa uji makanan ini digunakan untuk meenguji zat apa saja yang terkandung pada sebuah bahan makanan. Lugol digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung karbohidrat (amilum). Bahan makanan yang mengandung amilum (karbohidrat) bila ditetesi lugol akan berubah warna menjadi biru hitam. Semakin gelap warnyanya berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.Biuret, campuran NaOH dan, adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bahan makanan yang mengandung protein akan berubah menjadi ungu setelah ditetesi biuret. Hal itu terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi kompleks koordinasi antara dengan gugus dan NH ikatan peptida dalam larutan alkalis.
Menghasilkan perubahan warna menjadi ungu atau lembayung.Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan makanan. Bahan makanan yang mengandung glukosa akan berubah menjadi warna merah bata setelah ditetesi benedict dan kemudian dipanaskan.Kertas buram digunakan sebagai uji lemak. Bahan makanan yang mengandung lemak akan membuat kertas buram menjadi transparan jika dioleskan pada kertas buram.Ringkasan perubahan warna dapat dilihat pada tabel di bawah.Kesimpulan:Bahan apa ajakah yang mengandung amilum dan apa buktinya?Bahan makanan yang mengandung amilum adalah nasi, pisang.Hal ini ditunjukkan karena terjadi perubahan warna pada roti yang dihaluskan dan kemudian ditetesi lugol/kalium iodida. Perubahan warna yang terjadi adalah warna roti berubah menjadi biru kehitaman. Begitu juga dengan pisang.Bahan apa sajakah yang mengandung glukosa dan apa buktinya?Bahan makanan yang mengandung glukosa adalah roti, tempe, dan pisang.Terjadi perubahan warna saat roti yang dihaluskan ditetesi benedict, perubahan warna yang terjadi adalah warna roti menjadi orange. Hal yang sama juga terjadi pada pisang. Sedangkan pada kedelai juga demikian, tetapi warna orangenya agak samar, tidak sejelas pada roti dan pisang.Bahan apa sajakah yang mengandung protein dan apa buktinya?Bahan makanan yang mengandung protein adalah putih telur dan kemiri.Hal ini dikerenakan terjadi perubahan warna pada kedua bahan tersebut, yaitu putih telur dan kemiri.
Perubahan warna yang terjadi adalah sama-sama menjadi berwarna ungu.Bahan apa sajakah yang mengandung lemak dan apa buktinya?Bahan makanan yang mengandung lemak adalah margarin, roti, dan pisang.Bekas kertas buram yang diolesi margarin menjadi transparan. Pada roti dan pisang juga meninggalkan bekas transparan meskipun hanya sedikit. Bekas kertas buram yang transparan menunjukkan adanya lemak pada bahan makanan.Sekian pembahasan mengenai uji makanan yang meliputi uji amilum, uji uji protein, uji karbohidrat, dan uji lemak. Terimkasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.
Senyawa-senyawaasam borat ini mempunyai sifat-sifat kimia sebagai berikut: jarak lebursekitar 171 oC. Larut dalam 18 bagian air dingin, 4 bagian airmendidih, 5 bagian gliserol 85%, dan tidak larut dalam eter. Kelarutan dalamair bertambah dengan penambahan asam klorida, asam sitrat atau asam tartrat.Mudah menguap dengan pemanasan dan kehilangan satu molekul airnya pada suhu1000 C yang secara perlahan berubah menjad asam metaborat (HBO 2).Asam borat merupakan asam lemah dengan garam alkalinya bersifat basa, mempunyaibobot molekul 61,83 berbentuk serbuk halus kristal transparan atau granul putihtak berwarna dan tak berbau serta agak manis (Khamid, 2006). Beberapa uji kualitatif untuk boraks,antara lain: reaksi dengan H 2SO 4 dan metanol pada abusampel; reaksi kertas tumerik dan amonia dengan penambahan H 2SO 4dan etanol; dan reaksi H 2SO 4 pada larutan sampel.
Reaksidengan H 2SO 4 (P) dan metanol pada sampel yang telahdiabukan dalam tanur akan menghasilkan nyala berwarna hijau jika dibakar;reaksi dengan asam oksalat dan kurkumin 1% dalam metanol dengan penambahanamonia pada larutan abu yang bersifat asam akan menghasilkan warna merahcemerlang yang berubah menjadi hijau tua kehitaman (Balai Besar POM, 2007). Penetapan kadar boraks dalam sampel berdasarkantitrasi asam basa dengan menggunakan larutan standar HCl (USP, 1990). PenetapanKadar boraks dalam sampel dengan penambahan manitol dan indikator phenolftaleindititrasi menggunakan larutan NaOH menghasilkan larutan merah muda pada titikakhir titrasi (British Pharmacopoeia, 1988). Penetapan kadar boraks denganspektrofotometri, dengan mengukur serapan dari destilasi larutan sampel yangdiberi larutan kurkumin dan etanol menggunakan spektrofotometer pada panjanggelombang maksimum 542 nm (Zulharmita, 1995). Tahu merupakan produk kedelainon-fermentasi yang disukai dan digemari di Indonesia seperti halnya tempe,kecap, dan tauco.
Tahu adalah salah satu produk olahan kedelai yang berasaldari daratan Cina. Pembuatan tahu dan susu kedelai ditemukan oleh Liu An padazaman pemerintahan Dinasti Han, kira-kira 164 tahun sebelum Masehi (Shurtleffdan Aoyagi 2001). Kata tahu berasal dari bahasa Cina yaitu tao-hu, teu-hu/tokwa.Kata tao/ teu berarti kacang untuk membuat tahu, orang menggunakankacang kedelai kuning (putih) yang disebut wong- teu ( wong =kuning). Hu/kwa itu artinya rusak, lumat, hancur, menjadi bubur. Kedua istilahitu digabungkan menjadi tahu. Pengertian tahu adalah makanan yang terbuat darikedelai yang dilumatkan atau dihancurkan menjadi bubur (Kastyanto 1999). Komposisi zat gizi dalam tahu cukup baik.Tahu mempunyai kadar protein sebesar 8-12%, sedangkan mutu proteinnya yangdinyatakan sebagai NPU sebesar 65% (Shurtleff dan Aoyagi 2001).
Tahu jugamempunyai daya cerna yang sangat tinggi karena serat dan karbohidrat yangbersifat larut dalam air sebagian besar terbuang pada proses pembuatannya.Dengan daya cerna sekitar 95%, tahu dapat dikonsumsi dengan aman oleh semuagolongan umur dari bayi hingga orang dewasa, termasuk orang yang mengalamigangguan pencernaan (Shurtleff dan Aoyagi 2001). Komposisi kimia pada tahudapat dilihat pada Tabel 1, sedangkan syarat mutu tahu berdasarkan Standar NasionalIndonesia 01-3142-1998.
Uji Boraks Pada Makanan Pdf Download
Lontong adalah makanan khasIndonesia yang terbuat dari beras dibungkus dalam daun pisang dan direbus dalamair selama beberapa jam dan jika air habis dituangkan air lagi demikianberulang samapi beberapa kali. Cara pembuatan lontong lebih mudah dari ketupat.Karena direbus dalam daun pisang, lontong dapat berwarna hijau di luarnya,sedangkan berwarna putih didalamnya. Lontong banyak ditemui diperbagai daerahdi Indonesia sebagai makanan alternative pengganti nasi putih.
Walau jugadibuat dari beras, lontong memiliki aroma yang khas. Ikan sebagai bahan makanan yangmengandung protein tinggi dan mengandung asam amino essensial yang diperlukanoleh tubuh, disamping itu nilai biologisnya mencapai 90 persen, dengan jaringanpengikat sedikit sehigga mudah dicerna (Adawyah,2007).
Ikan merupakan komoditiekspor yang mudah mengalami pembusukan dibandingkan produk daging, buah dansayuran. Pembusukan pada ikan terjadi karena beberapa kelemahan dari ikan yaitutubuh ikan mengandung kadar air tinggi (80%) dan pH tubuh mendekati netral,sehingga memudahkan tumbuhnya bakteri pembusuk, daging ikan mengandung asamlemak tak jenuh berkadar tinggi yang sifatnya mudah mengalami proses oksidasisehingga seringkali menimbulkan bau tengik, jaringan ikat pada daging ikansangat sedikit sehingga cepat menjadi lunak dan mikroorganisme cepatberkembang. Oleh karena beberapa kelemahan tersebut,para produsen melakukan penghambatan kebusukan dari ikan dengan membuat kondisilingkungan yang tidak sesuai dengan pertumbuhan mikroba, sehingga mikroba dapatditekan pertumbuhannya.
Salah satu cara yang dilakukan yaitu dengan prosespenggaraman dan pengeringan yang kemudian hasil produksinya disebut dengan ikanasin. Ikan asin diproduksi dari bahan ikan segar atau ikan setengah basah yangditambahkan garam 15-20%. Walaupun kadar air didalam tubuh ikan masih tinggi30-35 persen, namun ikan asin dapat disimpan agak lama karena penambahan garamyang relatif tinggi tersebut. Untuk mendapatkan ikan asin berkualitas bahanbaku yang digunakan harus bermutu baik, garam yang digunakan biasanya garammurni berwarna putih bersih. Garam ini mengandung kadar natrium chlorida (NaCl)cukup tinggi, yaitu sekitar 95%. Komponen yang biasa tercampur dalam garammurni adalah MgCl 2 (magnesium chlorida), CaCl 2 (calsiumchlorida), MgSO 4 (magnesium sulfat), CaSO 4 ( calsiumsulfat), lumpur, dll. Jika garam yang digunakan Mg (magnesium) dan Ca (calsium)akan menghambat proses penetrasi garam ke dalam daging ikan, akibatnya dagingikan berwarna putih, keras, rapuh dan rasanya pahit.
Jika garam yang digunakanmengandung Fe (besi) dan Cu (tembaga) dapat mengakibatkan ikan asin berwarnacoklat kotor atau kuning (Djarijah, 1995). Pentol cilok adalah makanan ringanyang menyerupai pentol dan terbuat dari tepung kanji, berasa gurih dan kenyal.Awalnya makanan ini merupakan khas dari Jawa Barat, namun sekarang sudah mulaimerambah kedaerah lain. Cilok termasuk makanan jajanan.
Uji Boraks Pada Makanan Pdf Gratis
Makanan jajanan menurutFAO didefisinikan sebagai makanan dan minuman yang dipersiapkan dan dijual olehpedagang kaki lima di jalanan dan di tempat tempat keramaian umum lain yanglangsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut. Perlu diwaspadai akan kemananpangan dari pentol cilok tersebut,karena biasanya pentolcilok dijual dalam keadaan terbuka dan dibiarkandalamwaktu yang lama, sehingga memungkinkan terjadinyacemaran oleh mikroba.Cemaran oleh mikroba pada pentol cilok jugadi pengaruhi oleh sanitasi selama proses pengolahan serta higiene dari penjamahmakanan. Selain cemaran oleh mikroba, keamanan pangan pentolcilok juga dipengaruhi oleh bahan-bahan yang digunakan,kualitas dari bahan-bahan tersebut, penggunaan bahan tambahan makanan sertakeberadaan bahan berbahaya dalam pembuatan pentol cilok. Pada praktikum uji kandungan boraks, pertama disiapkansampel sebanyak 10 gram. Sampel yang digunakan yaitu tahu, lontong, ikan asin,cilok, mie basah dan bakso. Sampel tersebut diberi dua perlakuan yang berbedayaitu dilakukan perendaman dengan menggunakan air panas dan tanpa perendamandengan menggunakan air panas.
Perbedaan perlakuan ini bertujuan untukmengetahui pengaruh perendaman terhadap kandungan boraks dalam sampel.Selanjutnya sampel dicincang dan dihaluskan menggunakan mortar dan alu agarzat-zat yang terdapat dalam sampel bisa cepat larut atau mempermudah pelarutan.Kemudian sampel tersebut ditambahkan 10ml air mendidih. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pelarutan zat-zat yangterdapat di dalam sampel. Selanjutnya ditambahkan asam klorida (HCl) sebanyak5 ml.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kelarutan boraks dan mempermudahidentifikasi, sehingga apabila pada sampel mengandung boraks maka akan lebihlarut. Selain itu juga ditambahkan 4 tetes reagent cair.
Reagent cair iniberfungsi sebagai pereaksi. Setelah dilakukan pencampuran bahan-bahan tersebut,maka dicelupkan kertas uji sampai terendam sebagain. Kertas uji tersebut digunakansebagai indikator untuk menentukan ada atau tidaknya kandungan boraks padasampel. Kemudian kertas uji dikering anginkan agar cepat terjadi reaksiperubahan warna. Terakhir adalah dilakukan pengamatan perubahan warna yangterjadi pada kertas uji. Apabila kertas uji warnanya berubah menjadi warnamerah maka sampel yang diuji positif mengandung boraks. PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Salah satu produk makanan seperti miebasah memiiki kadar air yang tergolong tinggi sehingga daya awetnya rendah.Penyimpanan mie basah pada suhu kamar selama 40 jam menyebabkan tumbuhnyakapang.
Untuk itu, dalam pembuatan mie basah diperlukan bahan pengawet agar miebisa bertahan lebih lama. Mungkin karena faktor ketidaktahuanbanyak produsen yang menggunakan formalin sebagai pengawet. Selain memberikandaya awet, bahan tersebut juga murah harganya dan dapat memperbaiki kualitasproduk makanan. Menurut beberapa produsen, penggunaan formalin pada produkmakanan akan menghasilkan produk yang lebih awet, yaitu dapat disimpan hingga 4hari.
Menurut Winarno dan Rahayu (1994),pemakaian formalin pada makanan dapat menyebabkan keracunan pada tubuh manusia.Gejala yang biasa timbul antara lain sukar menelan, sakit perut akut disertaimuntah-muntah, mencret berdarah, timbulnya depresi susunan saraf, atau gangguanperedaran darah. Konsumsi formalin pada dosis s. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Airmerupakan kandungan yang penting dalam bahan pangan.
Semua bahan panganmemiliki kandungan air dalam jumlah yang berbeda-beda baik itu bahan panganhewani maupun nabati. Sedangkan kadar air merupakan persen air yang terkandungdalam bahan pangan. Menurut Dwijosepputro (1994) kadar air juga salah satukarakteristik yang sangat penting dalam bahan pangan,karena air dapatmempengaruhi kenampakan tekstur dan cita rasa pada bahan pangan. Kadar airdalam bahan pangan ikut menentukan kesegaran dan daya awet bahan pangantersebut. Kadar air yang tinggi menyebabkan mudahnya bakteri,kapang,dan khamiruntuk berkembang biak,sehingga akan terjadi perubahan pada bahan pangan.
Untukmenganalisis kadar air harus memilih metode analisis yang tepat dan benardengan memperhatikan terlebih dahulu sifat dan keadaan bahan pangan yang akandianalisa. Ada beberapa metode analisis yang digunakan untuk menganalisa kadarair suatu bahan pangan yakni: metode oven (gravimet.